Jenis-jenis Asuransi


Berdasarkan tujuan, asuransi dapat dibedakan menjadi banyak jenis. Intinya dalam hal ini dibedakan berdasarkan jenis resiko yang akan dipertanggungkan pada asuransi. Misalnya untuk mengurangi resiko kerugian usaha akibat kebakaran maka dapat dibuat atau dibeli asuransi kebakaran pada perusahaan yang memang menjual pertanggunagn jenis tersebut. Beberapa macam berdasarkan tujuan ini diantaranya; Asuransi kesehatan, pendidikan, kecelakaan, bencana alam dan lain-lain. Berikut ini beberapa jenis asuransi berdasarkan tujuannya; Kesehatan, jiwa, kecelakaan, kendaraan, property, usaha, pengangkutan barang, kerugian, dan banyak sekali jenis lainnya.


Berdasarkan jangka waktu klaim asuransi dapat dibedakan menjadi 2 jenis yakni:
  1. Term
  2. Whole-life.
Asuransi term ini artinya pertanggungan terhadap resiko yang akan terjadi hanya sebatas waktu yang telah disepakati. Misalnya si A membeli asuransi kesehatan term dengan masa pertangguna selama 10 tahun, berarti selama 10 tahun bila si A mengalami sakit dia dapat menggunakan klaim untuk menanggung biaya pengobatan terhadap sakit yang dideritanya. Bila si A sakit di tahun yang ke sebelas maka klaim tidak berlaku lagi terhadap biaya pengobatan sakit si A. Sedangkan Asuransi Wholelife maksudnya adalah pertanggunagn resiko seumur hidup.

Bedasarkan sifatnya ada juga asuransi jenis endowment, maksudnya adalah pertanggungan resiko yang sekaligus dapat berfungsi sebagai tabungan. Endowment ini banyak diaplikasikan untuk tabungan pendidikan, dan juga dana pensiun. Jadi pada suatu waktu yang telah ditentukan sebelumnya sebagian besar premi asuransi yang telah dibayarkan selama ini dapat ditarik dalam dana cash.

Jenis lainya adalah asuransi + investasi atau sering disebut dengan unit link. Dalam hal ini yang biasa digabungkan adalah asuransi Jiwa jenis term dengan investasi. Dalam hal ini sebaiknya kita harus benar-benar memahami konsep investasi reksadana agar tidak salah dalam memilih investasi pada perusahaan asuransi yang kita pilih. Sekila mengenai reksa dana dapat anda lihat di sini. Intinya dalam memilih investasi kita harus memahami bahwa semakin besar keuntungan sebuah investasi maka semakin besar resiko yang terkandung didalamnya, dan begitu juga sebaliknya, semakin kecil resiko sebuah investasi maka semakin kecil pula keuntungan yang dapat dia berikan.


Share this article :
Share on fb Tweet Share on G+

No comments:

Post a Comment